Diam-diam, Meghan Markle Buka Akun Instagram Lagi. Cek Alasannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Pangeran Harry dan istrinya, Duchess of Sussex, Meghan Markle, mengunjungi pembukaan pameran Centenary Nelson Mandela di Queen Elizabeth Hall, Southbank Centre, London, Inggris, 17 Juli 2018. Pameran ini dibuka untuk memperingati 100 tahun hari lahirnya Nelson Mandela. Arthur Edwards/Pool via REUTERS

Pangeran Harry dan istrinya, Duchess of Sussex, Meghan Markle, mengunjungi pembukaan pameran Centenary Nelson Mandela di Queen Elizabeth Hall, Southbank Centre, London, Inggris, 17 Juli 2018. Pameran ini dibuka untuk memperingati 100 tahun hari lahirnya Nelson Mandela. Arthur Edwards/Pool via REUTERS

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Meghan Markle dikabarkan diam-diam memiliki akun Instagram untuk melihat apa yang terjadi dengan teman-temannya dan dunia. Namun, Duchess of Sussex ini dikatakan telah menutup akun Instagramnya karena banyak komentar buruk tentangnya.

"Sejak menutup Instagram publiknya, dia punya akun palsu untuk mengikuti teman-temannya," ungkap seorang sumber pada The Sun.

Artikel lain:

Meghan Markle Tolak Hadiah Pernikahan, kecuali dari Perempuan Ini

Meghan Markle Jalan ke Hutan Pakai Jaket Pinjaman

“Ada beberapa hal yang sangat keji yang ditulis oleh para pengguna media sosial dan jelas dia juga melihat berita utama tentang dia," lanjut sumber tersebut.

Sumber itu juga mengatakan bahwa komentar para warganet benar-benar sampai pada Meghan. Akhirnya, istri Pangeran Harry itu terpaksa menutup akun tersebut tepat sebelum Natal 2018 untuk melindungi kesehatan mentalnya.

Selain itu, sumber tersebut juga mengungkapkan jika Meghan merasa sangat terisolasi dan sendirian. Meghan diduga merasa sangat sedih dengan reaksi negatif itu, sampai-sampai dia tidak merasa cukup aman untuk keluar sendiri tanpa perlindungan.

Baca juga:

Meghan Markle Ingin Pangeran Harry Hidup Sehat di Tahun 2019

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."