Dhini Aminarti Ungkap Beratnya Mengelola Keuangan Keluarga

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Dhini Aminarti. Tabloidbintang

Dhini Aminarti. Tabloidbintang

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejak menikah dengan Dimas Seto, 39 tahun, Dhini Aminarti, 35, ditugasi suami mengatur keuangan keluarga. Ia dituntut teliti dalam mengelola pemasukan supaya jumlah pengeluaran tidak membengkak pada akhir bulan.

Bintang sinetron “Wulan” itu menerima tugas ini dengan senang hati. Saat sekolah dulu, Dhini kerap diminta guru menjadi bendahara kelas. 

Artikel lain:

4 Tips Cegah Konflik Keuangan Suami Istri
Tips Nabung untuk Ikut Bayi Tabung

“Urusan mengatur keuangan sudah menjadi tanggung jawab saya sejak kecil. Jadi saya punya bekal pengalaman,” kata Dhini.

Mengatur keuangan rumah tangga lebih menantang daripada bendahara sekolah. Berbekal pengalaman dan ketelitian, ia membuat catatan-catatan kecil terkait pengeluaran rumah tangga setiap bulan.

“Termasuk belanja harian, berapa pun harus saya catat,” imbuhnya.

Dhini Aminarti dan Dimas Seto. instagram.com

Catatan-catatan itu kemudian diserahkan kepada Dimas untuk didiskusikan bersama. Jika ada pengeluaran yang dinilai terlalu besar, Dimas-Dhini memangkas agar pasak tidak lebih besar daripada tiang.

Sebagai Muslim yang taat, Dhini tidak pernah lupa menyisihkan anggaran untuk membayar zakat. Selain itu, pasangan yang menikah pada 12 Desember 2009 ini berinvestasi dan ikut arisan. Menurut Dhini, ikut arisan sama seperti menabung.

 “Misalnya saya ingin beli lemari untuk menyimpan barang dagangan di rumah. Setiap bulan saya bayar arisan untuk mencicil lemari itu. Saat saya dapat arisan, lemari itu bisa dibawa pulang. Konsep ini lebih terencana, enggak boros, karena saya mencicil barang setiap bulan,” cerita Dhini.

Soal liburan, Dhini-Dimas jarang merencanakan. Akhir tahun lalu misalnya, Dimas umrah tanpa didampingi istri.

“Saya di Jakarta karena mengurus beberapa pekerjaan. Kami sering berlibur dadakan,” ujar Dhini, yang menyebut Tanah Suci sebagai tempat favoritnya.

“Di sana banyak lokasi bersejarah. Banyak edukasi yang bisa saya dan Dimas pelajari. Tiba di Indonesia, kami ceritakan kepada teman-teman yang belum pernah ke sana,” imbuhnya.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."