Keringat Berlebih Bikin Bete, Simak Cara Menguranginya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi keringat berlebih. shutterstock.com

Ilustrasi keringat berlebih. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mungkin Anda salah satu dari sekian banyak orang yang mengalami keringat berlebihan. Atasi kondisi tersebut dengan mencermati tujuh cara berikut. Siapa tahu itulah pemicu keringat berlebihan.

Seperti dikutip dari laman webmd, tips berikut ini dapat mengurangi keringat berlebihan.

#Kurangi konsumsi makanan pedas dan minuman berkafein
Buat penggemar makanan pedas dan minuman berkafein serta mudah keringat, sebaiknya kurangi konsumsinya. Diungkapkan dua hal tersebut mudah memicu keringat, terutama di area kepala dan wajah.

#Perhatikan cara mandi dan membasuh
Selain mandi secara teratur, tak ada salahnya menggunakan sabun antibakteri untuk mencegah bakteri pada kulit mengingat bakteri tercampur keringat akan menghasilkan bau tak sedap. Perhatikan tingkat kekeringan saat membasuh usai mandi, pastikan dalam kondisi benar-benar kering saat mengenakan busana.

Artikel terkait:
Berapa Banyak Keringat Keluar? Mengapa Harus Dihitung?

#Jeli memilih busana
Disarankan mengenakan busana yang tidak ketat dan berbahan alami seperti katun agar sirkulasi udara dan kelembapan terjaga dengan baik. Saat berolahraga, pilihlah busana berpori-pori untuk menyeimbangkan kelembapan saat aktif bergerak. Sebaiknya kenakan busana bermotif, warna hitam atau putih untuk menutupi noda keringat. Ganti pakaian setiap hari serta kenakan pakaian dalam berbahan lembut.

#Pilih antiperspiran yang baik
Sebaiknya memilih antiperspiran berbahan alami untuk mencegah timbulnya masalah lain pada kulit mengingat sejumlah produk antiperspiran mengandung alumunium, paraben, dan pewangi sintetik. Contohnya baking soda dan minyak kelapa.

#Pola hidup sehat
Obesitas, merokok, dan minuman beralkohol turut memicu keringat berlebihan. Sebaiknya kendalikan tiga hal penyebab tersebut karena baik juga untuk mencegah timbulnya penyakit lain.

#Perbanyak relaksasi
Kondisi stres juga berdampak pada produksi keringat berlebih. Luangkan waktu untuk yoga, meditasi, atau sekadar mengambil napas panjang dan istirahat pendek dengan gaya favorit, bisa mendengarkan musik atau menonton layanan televisi streaming.

#Berkonsultasi dengan dokter
Bila langkah-langkah di atas sudah diterapkan dan belum ada perubahan signifikan, lebih baik berkonsultasi dengan dokter. Ada sejumlah perawatan yang ditawarkan seperti suntik botoks. Terlebih lagi bila keringat berlebihan diikuti demam, penurunan berat badan, sakit dada, atau jantung berdetak kencang. Itu menjadi pertanda sejumlah masalah kesehatan di sejumlah fungsi dan organ, seperti infeksi, jantung, tumor, dan tiroid.

SILVY RIANA

Baca juga:
3 Penyebab Telapak Tangan Berkeringat, Bukan Penyakit Jantung

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."