Produk Kecantikan Pagi Bisa Dipakai Malam Hari tapi Ada Syaratnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Tabir Surya di Ruang AC

Tabir Surya di Ruang AC

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya, produk kecantikan dibedakan antara penggunaan pagi dan malam hari. Aturan mainnya sederhana. Produk perawatan yang dilabeli pagi (day) maka digunakan setelah mandi pagi sebelum beraktivitas. Produk perawatan yang dilabeli malam (night), maka digunakan setelah bersih-bersih sebelum tidur.

Dokter spesialis kulit dan kelamin Atika Damayanti, yang praktik di Skin3Clinic mengatakan, bahwa perbedaaan mendasar antara keduanya hingga dibedakan secara tegas karena produk perawatan malam biasanya memiliki efek "lebih keras". Misalnya, produk perawatan yang membantu pengelupasan (exfoliant) atau memutihkan (whitening).

Artikel lain:
Memahami Urutan Pemakaian Produk Kecantikan di Pagi Hari
3 Bahan ini Wajib Dihindari Saat Membeli Produk Kecantikan

Sedangkan produk perawatan yang digunakan pagi lebih berfungsi memberi perlindungan, terutama dari efek negatif sinar matahari, walau tidak menutup kemungkinan diberi tambahan fungsi perawatan lain.

Andai ada pertanyaan, bolehkah produk perawatan pagi hari digunakan saat malam, dokter Atika mengatakan boleh-boleh saja, terutama jika hanya untuk mendapatkan manfaat baiknya untuk kesehatan kulit, dengan catatan bukan yang berbentuk tabir surya atau mengandung tabir surya.

"Asal jangan pakai sunscreen, karena sunscreen memiliki tekstur yang menutupi (permukaan kulit)," jelasnya.

Baca juga:
5 Hal Terlarang ketika Memilih Kosmetik
Tanda Kulit Alergi dan Iritasi setelah Pakai Produk Kecantikan

Dikhawatirkan penggunaan produk pagi dengan kandungan tabir surya akan menyumbat pori. Selain itu, tabir surya juga akan memberi rasa tidak nyaman untuk dibawa tidur karena biasanya lebih terasa lengket dan tidak menyerap ke dalam kulit. Sementara pada malam hari, kulit wajah sedang butuh diberi kebebasan untuk bernapas.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."