7 Kondisi Lingkungan Kerja yang Membuatmu Tertekan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi bekerja. shutterstock.com

Ilustrasi bekerja. shutterstock.com

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar dari kita menghabiskan sekitar 40 jam di kantor selama seminggu untuk bekerja. Itu adalah bagian besar waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan tugas, berkolaborasi dengan tim, dan bergaul bersama rekan kerja. Agar tetap produktif dan bersemangat, kamu harus membaca bagaimana kualitas lingkungan tempatmu bekerja.

Baca juga:
Ayo Libur, Jangan Kerja Terus Nanti Stres
Tips Ibu Bekerja Bagi Waktu untuk Keluarga

Jika kamu merasa selalu ada gangguan saat bekerja, entah kecil atau besar, terjadi sekali atau berulang, maka kemu perlu melihat lebih dekat bagaimana lingkungan kerjamu. Sebab, ada juga tempat kerja yang "beracun". Bagaimana sebuah tempat kerja masuk kategori beracun? Simak tanda berikut ini seperti dikutip dari Jobstreet.

1. Hambatan birokrasi
Apakah kamu butuh waktu lama untuk mendapatkan tanda tangan atasan hanya untuk membeli beberapa buah alat tulis kantor? Mungkin ini urusan sepele. Tapi intinya, birokrasi di kantor membuatmu tidak produktif dan menghambat pekerjaanmu.

2. Micromanagement atau dikendalikan orang lain
Apakah atasanmu selalu mempersoalkan atau menagih urusan remeh kepadamu. Dia sangat mengendalikanmu dan tak mau mendengarkan gagasanmu.

3. Profit yang utama
Bisnis perlu menghasilkan keuntungan. Ketika perusahaan menerapkan aturan penghematan yang berlebihan demi mengejar keuntungan, maka karyawan akan kurang bersemangat bekerja dan tak peduli terhadap pekerjaan.

Ilustrasi perempuan stres/depresi. Shutterstock.com

4. Pilih kasih
Entah itu karena politik kantor atau prasangka lainnya, sikap pilih kasih dari atasan kepada bawahan atau sesama rekan kerja akan menabur perselisihan.

5. Bekerja tanpa henti
Terus - menerus bekerja selama berjam - jam, dari hari ke hari, bahkan selama akhir pekan tentu sangat melelahkan. Betapapun mencintai pekerjaan, kamu perlu mengisi ulang 'baterai'.

6. Kritik semata, tak ada penghargaan
Menkritik dan membuat orang merasa tidak berharga merupakan iklim yang buruk di dunia kerja. Terlebih, terus - menerus mencela bisa menjadi pukulan besar bagi ego seseorang.

Amarah. Ilustrasi

7. Pelecehan
Pelecehan seksual, fisik, verbal, mental - bullying di tempat kerja datang dalam berbagai bentuk. Sebagian besar korban pelecehan cenderung menutup mata terhadap situasi ini karena takut diejek atau disalahkan, yang tentu sangat disayangkan. Jika kamu korban pelecehan, sampaikan kepada orang yang bisa dipercaya dan dapatkan bantuan.

Jika mengalami empat atau lebih dari tanda di atas, sudah saatnya kamu mempertimbangkan untuk mengubah lingkungan kerja itu, atau segera keluar ketimbang terpapar perilaku negatif. Temukan tempat kerja di mana kamu dihargai dan mendapatkan bimbingan untuk mengembangkan diri.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."